KUPANG, NTT PEMBARUAN.com–Jumat (19/11/2021) pukul 21.05 Wita, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang menerima laporan dari pak Jems (Anggota Polres Sumba Timur) tentang kejadian membahayakan manusia 1 (satu) orang anak terseret arus air selokan di Kelurahan Wailiang, Kabupaten Sumba Barat.
Dari laporan yang diterima oleh Petugas Siaga SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang diteruskan ke Kasi Operasi dan Siaga, dan setelah dilakukan cross check kepada Instansi terkait bahwa memang benar ada kejadian tersebut.
Korban bernama Klowin (2) jenis kelamin perempuan dengan alamat Jln Selekta Kelurahan Wailiang, Kabupaten Sumba Barat.
Selanjutnya pukul 21.20 Wita, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, Emi Frizer, S.E.,M.M melalui Kasi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, Saidar Rahmanjaya, S H.M.A.P memerintahkan satu Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Waingapu berjumlah 7 (tujuh) orang dengan menggunakan 1 (satu) unit Rescue D-max dilengkapi palsar air dan palsar pendukung lainnya menuju lokasi kejadian guna melaksanakan Operasi SAR.
Pukul 01.00 Wita, Tim Rescue tiba di LKK dan langsung berkoordinasi dengan BPBD Sumba Barat dan keluarga korban dilanjutkan dengan penyisiran di sekitar LKK oleh Tim SAR Gabungan.
Hingga pukul 03.00 Wita, hasil pencarian sementara masih nihil dan akan dilanjutkan Sabtu (20/11/2021) pagi.
Sabtu (20/11/2021) pukul 07.15 Wita, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban 1,30 KM dari LKK dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga.
Unsur SAR yang terlibat diantarannya Pos Pencarian dan Pertolongan Waingapu, Bupati Sumba Barat, Polres Sumba Barat, Kodim 1614 Sumba Barat, BPBD Kab. Sumba Barat, keluarga korban dan masyarakat setempat.
Dengan ditemukannya korban tersebut, operasi SAR selesai.
Semua unsur yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang Emi Frizer, S.E.,M.M mengucapkan terima kasih atas tugas kemanusiaan yang telah dilaksanakan dan berharap kejadian yang sama tidak terulang kembali.(red/*)